Bagi setiap siswa sekolah, merangkai, menyusun dan menciptakan sebuah karya merupakan sebuah pencapaian yang implementatif dari pembelajaran sehari hari di kelas. Tentu dalam prosesnya memerlukan ketelitian yang dipadukan dengan minat masing masing siswa. Karya karya tersebut bisa berupa cerita pendek, puisi, pantun atau bahkan sebuah tulisan ilmiah. Ini menjadi suatu indikator tersendiri bagi pencapaian tiap tiap siswa di sekolah, dengan adanya karya siswa juga menandakan berkembangnya kreatifitas yang telah dibentuk selama proses belajar.

Bagi lulusan Jaringan Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) Indonesia, menuliskan karya menjadi sebuah Antologi adalah hal yang biasa. Karya karya yang dihimpun merupakan karya orisinil yang disusun dan diciptakan para siswa sesuai dengan minat dan bakat masing masing anak. Buku antologi juga menjadi buku rutin cetakan setiap tahunnya dengan karya yang berbeda beda oleh siswa SD hingga SMA Jaringan BIAS Indonesia. Sebagai awal penulisan Antologi pada tahun 2022 ini, Jaringan Sekolah BIAS Indonesia menyelenggarakan Workshop bagi pendamping penulisan Antologi 2022. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (20/11) dan bertempat di SD BIAS Giwangan Yogyakarta ini diikuti perwakilan Jaringan Sekolah BIAS Indonesia dari Pati, Klaten, Yogyakarta, Gombong, Sampang, Cilacap, Purwokerto, Tegal, Temanggung, dan Magelang. Workshop ini diisi dengan pembekalan pendampingan yang bertujuan untuk membekali para ustadz/ah dalam membimbing para siswa dalam merangkai dan menciptakan sebuah karya. Selain itu, hal pokok yang menjadi fokus bacaan dalam buku antologi ini adalah masing masing karya anak yang menjadi bagian dari representasi proses belajar mengajar selama di Sekolah BIAS.

Harapannya adalah dengan adanya workshop ini menjadi insight tersendiri bagi para ustadz/ah dalam mendampingi para siswa dalam menyusun dan menciptkan karya. Dengan begitu karya yang menjadi konten dalam Buku Antologi ini menjadi sebuah karya yang memusakan dan menarik untuk dibaca bagi parang orang tua dan masyarakat luas.