Indonesia merupakan negara dengan segala bentuk kekayaan alamnya. Sumber daya alam yang ada menjadi sorotan khusus bagi para ilmuwan, khususnya bagi peneliti bebatuan, mineral dan fosil. Ilmu tentang SDA ini terus dikembangkan hingga akhirnya ditemukannya ilmu geoteknologi yang mempelajari tentang  teknologi yang mencakup ilmu-ilmu kebumian, ekonomi mineral, teknik bahan galian, dan teknologi bahan galian pada umumnya. Menyadari begitu pentingnya sumbar daya alam Indonesia berupa berbagai jenis batuan dan mineral, fosil hingga artefak, maka dibangunlah Museum Geoteknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta. Namun, dikala pandemi ini sangatlah susah untuk belajar secara langsung dengan mengunjungi Museum. Oleh karena itu, Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) Yogyakarta sebagai salah satu sekolah Islam Favorit di Yogyakarta menyelenggarakan PKL Virtual Museum Geoteknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta pada Kamis (18/2) untuk siswa SD BIAS se-Indonesia.

Museum Geoteknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1988 ini memiliki 3 ruang pameran. Ruang pertama berisi berbagai macam koleksi gambar, maket, fosil, aktivitas kegunungapian, kegempaan, dan beberapa jenis bebatuan mineral. Pada ruang pamer dua, pengunjung dapat melihat segala macam koleksi miniatur kegiatan penambangan termasuk miniatur pertambangan lepas pantai di Indonesia. Selain itu ruangan ini juga menyuguhkan dengan berbagai macam perlengkapan peralatan pekerja tambang dan pengamannya. Sedangkan ruang pamer ketiga yang merupakan ruang audio visual, pengunjung akan disuguhi dengan film dokumenter berkaitan dengan kegiatan pertambangan.

PKL Virtual Museum Geoteknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta ini disambut hangat oleh Dr. Ir. H. KRT Nur Suhascaryo, M.T. selaku kepala Museum GTM UPN Yogyakarta dengan harapan siswa dapat mengembangkan potensi dalam bidang keilmuwan geoteknologi dan mineral. Dalam kegiatan ini dipandu oleh 2 Ustadzah dan tutor yang ada dalam museum. Siswa banyak sekali mempelajari sumber daya alam dan kekayaan mineral di Indonesia beserta jenis-jenisnya, mulai dari jenis-jenis SDA yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui. Kemudian juga mempelajari jenis-jenis batuan dan juga jenis-jenis tanah. Selain itu siswa juga diajak untuk berkenalan dengan fungsi, struktur dan manfaat gunung di Indonesia. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur’an surat Al-Anbiya ayat 31:  “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…”

Dengan adanya kegiatan ini, siswa SD BIAS dapat belajar mengenai sumber kekayaan alam di Indonesia tanpa harus mengunjunginya langsung. Pembelajaran ini juga menjadi bekal bagi siswa  untuk menjadi pemimpin di masa depan yang dapat mengelola sumberdaya bagi kemakmuran bangsa.