Dikutip dari iNews.id tren kasus positif Covid-19 di DIY dalam empat hari belakangan mengalami peningkatan. Pada hari pertama di 2022, terjadi ada penambahan tujuh kasus positif sehingga total menjadi 157.004 kasus. Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Pemda DIY mencatat pada 29 Desember hanya ada penambahan satu kasus positif. Sementara pada 30 Desember meningkat dengan penambahan tiga kasus positif. Sedangkan pada hari terakhir di 2021 atau pada 31 Agutus kasus positif bertambah menjadi enam kasus. 

Namun disisi lain saat ini, vaksinasi dua dosis kelompok lansia dan masyarakat rentan masih di bawah 50% dari target. Hal lain yang juga penting untuk diingat, vaksinasi dua dosis tetap akan memberikan proteksi dari virus corona.”Karena dilihat sekali lagi berdasarkan data yang ada dari Afrika Selatan, orang yang sudah divaksin dan masih tetap tertular dengan varian baru atau varian Omicron, menunjukkan gejala yang cukup ringan,” kata Diah Saminarsih dari WHO.(dikutip dari bbc.id)

 Belum lagi adanya penyebaran virus covid 19 dengan varian baru yang telah masuk ke Indonesia, tentu hal ini menjadi pendorong para stakholder untuk menekan pemerataan vaksin kepada masyarakat luas. Oleh karenanya Sekolah BIAS Yogyakarta berkerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan program vaksinasi pada Rabu (5/1) yang akan dilaksanakan di SD BIAS Yogyakarta. Program ini akan menarget anak anak SD rentang usia 6-10 tahun dengan jumlah 100 hingga 150 anak untuk mendapat vaksin dosis pertama. Kerjasama program ini juga dihadiri oleh lurah sorosutan dan camat umbulharjo untuk turut menyukseskan program vaksinasi tersebut.

Dengan adanya program kerjasama vaksinasi antara Sekolah BIAS Yogyakarta dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta ini diharapkan menjadi langkah maju bagi pemerintah dan BIAS dalam menekan penyebaran covid 19 dan pemerataan penerima vaksin bagi masyarakat Indonesia.