Pemuda merupakan segmentasi usia yang memiliki kecenderungan berpikir dan bertindak lebih banyak daripada segmentasi usia lainnya. Tentu potensi seperti ini dapat dioptimalkan dan disalurkan kearah hal hal positif seperti membaca. Literasi merupakan salah satu jalan menuju intelektual dan jenjang akademik yang berkualitas. Dengan literasi para pemuda dapat lebih mudah menganalisis, mengkritisi bahkan merekontruksi ulang sebuah fenomena atau gagasan yang dapat diimplementasikan dan menjadi sebuah solusi di masyarakat secara luas. Bahkan wahyu pertama kali yang turun ke muka bumi ini kepada Rasulullah SAW adalah iqro’ yang artinya adalah “bacalah!” tentu hal ini mengindikasikan bahwa segala ilmu datangnya dari sebuah bacaan dan literasi.

Dalam mengembangkan dan mengoptimalisasikan gerakan literasi bagi para pemuda tentu yang berperan dominan adalah lembaga sekolah dan instansi pendidikan yang ada di Indonesia. Sebagaimana pada Sekolah Bina Anak Sholeh Yogyakarta, sebagai salah satu sekolah islam favorit di Yogyakarta memiliki fasilitas dan rekam jejak yang bagus dalam pengembangan literasi bagi para muridnya. Baru baru ini SMPIT BIAS Yogyakarta mendapatkan Rekor MURI sebagai Kontriributor Pencapaian Rekor Muri Peluncuran Buku Fiksi dan Non Fiksi Terbanyak melalui program program literasi yang diselenggarakan oleh Nyalanesia selama April 2021 hingga Maret 2022.

Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) adalah sebuah program pengembangan literasi sekolah, yang memfasilitasi seluruh siswa dan guru jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat untuk dapat menerbitkan buku ber-ISBN, mendapatkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi, pendampingan pengembangan program literasi, serta kompetisi berliterasi paling bergengsi di tingkat nasional.

Program yang diselenggarakan oleh Nyalanesia (sebelumnya bernama GMB-Indonesia) ini merupakan agenda tahunan yang telah terselenggara sejak tahun 2016. Berkolaborasi dengan berbagai instansi pendidikan, pemerintah dan perusahaan peduli literasi.

Melalui program ini, sekolah SMP BIAS mengikuti serangkaian kegiatan yang meliputi: 1) Workshop dan Sertifikasi Kompetensi, 2) Penulisan dan Perlombaan Literasi, 3) Penerbitan dan Per-cetakan Buku Ber-ISBN, 4) Fasilitas Pembuatan dan Pengelolaan Website Literasi Sekolah, 5) Konsultasi dan Pengembangan Program Literasi, dan 6) Seminar Nasional dan Sarasehan

Pada perlombaan cerpen, diambil 3 terbaim dari seluruh peserta dari SMP BIAS. Juara 1 Ivana Ummu Azkia Juara 2 Balqis Nur Azizah Juara 3 Jahfal Ahmadinajid M.Selain itu, sekolah juga mendapat 4 penghargaan

1. Sekolah Aktif Literasi
2. Kepala Sekolah Aktif Literasi
3. Guru Aktif Literasi
4. Pembina Aktif Literasi

Semua karya siswa diterbitkan dalam antologi cerpen dan telah ber-ISBN

Dengan pencapaian ini sangat diharapkan bagi para pemuda dan instansi pendidikan lainnya untuk senantiasa melek akan literasi agar menciptakan lingkungan akademis dengan basis ilmiah yang kuat