Transaksi jual beli merupakan sesuatu yang melekat pada dinamika sosial masyarakat saat ini. Baik itu dari struktur antar negara hingga sekedar hanya jual beli permen di warung komplek. Kegiatan jual beli ini juga yang menjadi penyokong perekonomian negara dan mendistribusikan pemerataan infrastuktur di daerah daerah terpencil. Namun berbicara soal jual beli tidak perlu sekompleks demikian, ada beberapa nilai yang perlu dipahami dan diterapkan dari jual beli tersebut khususnya pada anak anak. Penanaman pemahaman jual-beli pada anak merupakan suatu yang fundamental bagi bekal mereka di masa depan, pasalnya pelajaran praktik seperti ini hanya memiliki porsi yang sedikit di kelas formal. Nilai nilai yang nantinya menjadi dasar tentu mengaitkan ketetapan, ajaran dan ketentuan Syariat pada al Qur’an dan Hadits dengan realita saat ini. Perlu diingat juga, di zaman Nabi Muhammad SAW perekonomian umat islam berasal dari transaksi jual beli, pun begitu sifat hanif dari umat islam melekat hingga proses muammalah dan jual beli tersebut. Mereka tidak meninggalkan infaq, shadaqah dan zakat dari hasil jual beli yang didapat, bahkan ada beberapa sahabat yang menginfakan seluruh hartanya untuk jalan dakwah islam saat itu.

Oleh karenanya melihat pentingnya peran perekonomian dalam membangun umat, Sekolah BIAS Yogyakarta sebagai salah satu sekolah islam terbaik di Yogyakarta mengadakan International Trade by Children (ITC) di semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 ini. ITC atau International Trade by Children adalah semacam Entrepreneur Day yang rutin diselenggarakan di SD BIAS. Tujuannya jelas, menumbuhkan jiwa entrepreneur. Sebelum penyelenggaraan, untuk melatih proses bisnis yang dijalanakan, para siswa dibekali dengan skill merancang Business Model Canvas Hingga cara Penghitungan HPP. ITC menyediakan wadah bagi siswa siswi SD BIAS Yogyakarta untuk menjual makanan, barang dan hewan untuk nanti kemudian dibeli oleh anak TK, SD dan wali murid lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya sekedar jual beli saja namun didalamnya dihadirkan pemahaman dan konsep berjualan secara komprehensif. Para penjual (anak anak) dibekali oleh ustadz/ah SD BIAS Yogyakarta dengan materi materi dasar berjualan, kemudian mereka dibagi dalam beberapa kelompok yang dinamai dengan nama nama negara, setelah itu setiap kelompok didampingi ustadz/ah merancang dan mengadakan barang yang mana pada proses ini anak anak menjadi tahu bagaimana manajemen modal serta persiapan yang matang, hingga pada akhirnya anak anak dipersilahkan berjualan sekreatif mungkin. Mata uang yang digunakan dalam ITC merupakan mata uang internasional yang mana setiap pembeli nantinya menukarkan uang mereka di stand depan dan dikonversi sebagai alat tukar barang.

Dengan kegiatan ITC seperti ini diharapkan menjadi modal besar bagi anak anak SD BIAS Yogyakarta untuk berdinamika sosial melalui kegiatan jual beli. Selain itu kegiatan ini membawa anak anak satu langkah dalam pembangunan ekonomi umat islam di masa depan.