Pelajaran biologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam yang mempelajari mengenai segala bentuk makhluk hidup. Belajar biologi sendiri sangat membantu siswa untuk bisa memahami kehidupan alam disekitar mereka. Untuk mempelajari biologi secara komprehensif, diperlukan tinjauan langsung mengenai objek yang dipelajari. Namun di masa pandemi seperti ini sangat susah untuk mempelajari biologi dengan objek secara langsung. Untuk itu SD BIAS Yogyakarta sebagai salah satu sekolah islam unggulan di Yogyakarta mengadakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke Museum Biologi UGM secara virtual via Zoomeeting pada Kamis (28/1) pada pukul 08.00-10.00.  

          Kegiatan ini dihadiri oleh siswa kelas 1-3 SD BIAS Giwangan, Kaliurang dan Palagan. Selain itu, hadir juga siswa SD BIAS jaringan Jawa Tengah yaitu Tegal dan Semarang. Total  peserta  mengikuti acara berjumlah 112 . Dalam kegiatan ini siswa nampak sangat berantusias sekali dalam mempelajari fauna.

          Tujuan dari PKL virtual ini adalah untuk mempelajari materi klasifikasi (penggolongan) hewan khususnya tentang  vertebrata dan avertebrata agar mudah dipahami oleh siswa-siswi kami. Museum Biologi UGM mempunyai koleksi flora dan fauna yang diawetkan sejumlah 3.752 buah yang terdiri dari herbarium kering dan basah, awetan hewan dalam bentuk kering dan basah, serta kerangka dan fosil. Pada PKL virtual kali ini, siswa-siswi dapat mengetahui bahwa paus, duyung, dan lumba-lumba bukan termasuk hewan golongan ikan (pisces) tetapi termasuk hewan golongan mamalia. Di Museum Biologi, anak-anak juga dapat melihat berbagai macam awetan kering dan basah dari berbagi jenis tumbuhan. Tak hanya itu, siswa diajak tour online mengelilingi museum yang dipandu oleh 2 Ustadzah dan tutor dari Museum Biologi UGM. Setiap model makhluk hidup yang dipamerkan di museum diulas lengkap dan dijelaskan secara detil.

          Selain belajar penggolongan hewan, pada PKL virtual kali ini, anak-anak juga belajar mengenai kebesaran Allah dalam menciptakan hewan. Allah menciptakan aneka macam hewan agar dapat dimanfaatkan oleh manusia. Allah memerintahkan agar manusia menternakkan binatang-binatang yang berguna, bila sudah mencapai noshon, wajib dizakati. Selain itu Allah juga melarang manusia untuk memuja binatang, apalagi meyakini adanya binatang keramat, hal ini merupakan perbuatan syirik. Seperti halnya tercantum dalam Al Quran surah Al- An’am ayat 142. “dan diantara hewan-hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu“. (Q. S. Al-An’am : 142)

          Pelaksanaan KBM virtual ini selain menghindari potensi penyebaran virus Covid-19 juga tidak mengurangi kefektifan belajar mengajar bagi siswa. Siswa dapat memahami apa yang dijelaskan ustadzah dan tutor yang ada di Museum Biologi. Pada sesi akhir siswa diberi quiz menarik untuk mengasah kembali materi dan pelajaran yang sudah diberikan.