Tujuan daripada pendidikan islam bagi para remaja dan pemuda adalah menghasilkan bibit bibit pemimpin yang sadar akan peran dan tanggung jawabnya sebagai penerus ilmunya para ulama serta pembawa panji islam sebagai pemimpin bangsa. Dalam perjalanannya tentu karakter pemuda seperti ini sangatlah perlu dibentuk dari proses kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun luar sekolah. Dengan corak yang sudah terbentuk seperti itu, kebaikan dan kedamaian islam akan mudah disebarkan di seluruh penjuru bumi. Pendidikan islam seperti ini lah yang menjadi fondasi awal terbentuknya baldatun thayibatun wa robbun ghofur, dengan dipimpin para pemuda yang beraqidah kuat, dihiasi akhlakul karimah dan dibekali keilmuan yang mantap. Oleh karenanya Sekolah BIAS Yogyakarta, sebagai salah satu sekolah islam terbaik di Yogyakarta mengadakan Pesantren Kilat (SanLat) pada Jumat (18/2).

Sanlat BIAS Boarding School merupakan salah satu dari rangkaian Kegiatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang bertujuan untuk mendalami dan mereview Materi Diniyah di BIAS Boarding School (BBS). Tak hanya mendalami Kitab Tauhid Burhan sebagai rujukan Materi Tauhid, kegiatan SANLAT juga diisi dengan materi Diniyah seperti Nahwu, Shorof dan Mufrodats. Oh ya, SANLAT periode ini diselenggarakan di dua tempat, kampus SMA BIAS dan Gardu Pandang Kaliurang Yogyakarta. Sekolah BIAS memfasilitasi para siswa nya tidak hanya pada aspek fasilitas saja, namun juga dalam bidang keilmuan diniyah. Ilmu ini menjadi modal dasar dalam kehidupan di kemudian hari, pasalnya ilmu dinyiah khususnya tauhid akan menjadi penggerak hati dan penentu diterimanya/bernilainya kebaikan itu di hadapan Allah SWT.

Dengan adanya kegiatan SanLat BIAS Boarding School ini diharapkan menjadi ajang memperdalam ilmu diniyah bagi para siswa BIAS Yogyakarta yang digadang gadang akan menjadi pemimpin yang bertauhid di negeri Indonesia kelak.