Dikutip dari Liputan6.com bahwa Gerhana Bulan Total yang terjadi pada 26 Mei 2021 merupakan fenomena sains spesial yang terjadi hanya 195 tahun sekali. Hal ini lantaran Gerhana Bulan terjadi bertepatan dengan Super Moon. Tentu fenomena ini menjadi sebuah momentum masyarakat Indonesia khususnya para peneliti astronomi luar angkasa untuk menggali dan belajar lebih dalam mengenai kebesaran Allah SWT. Begitu pula dengan Sekolah Bina Anak Sholeh Yogyakarta sebagai salah satu sekolah Islam terbaik di Yogyakarta tak pernah melewatkan fenomena seperti ini sebagai bentuk media pembelajaran sekaligus fasilitas untuk mentaddaburi ciptaan sang khaliq. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Astronomi dilaksanakan oleh SMP dan SMA BIAS Yogyakarta pada pukul 16.00-22.00 WIB pada Rabu(26/5) bertempat di rooftop SMA BIAS Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung secara live streaming zoom meeting dan Youtube yang diikuti juga oleh siswa BIAS jaringan se-Indonesia mulai dari SD, SMP hingga SMA.

KBM ini disambut langsung oleh Direktur Yayasan Bina Anak Sholeh (BIAS), Ir. Lilik Indrayanti. Beliau menyampaikan suatu ayat dalam Surat Yasin

لَا الشَّمْسُ يَنْۢبَغِيْ لَهَآ اَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا الَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۗوَكُلٌّ فِيْ فَلَكٍ يَّسْبَحُوْنَ

40. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

Ini adalah pesan ketauhidan yang menunjukan sebuah tanda-tanda kebesaran Allah SWT sekaligus validasi akan kebenaran akan kebesaranNya. Tidak ada satupun hal yang besar di bumi dan alam semesta ini yang patut disembah kecuali pencipta Nya. Kemudian acara dilanjut dengan penjelasan mengenai pengantar KBM Astronomi dari Tim Penjelajah Langit yang memperkenalkan alat-alat yang dibutuhkan hingga gambaran umum tentang super blood moon. Kegiatan ini juga tak lupa diiringi dengan sholat gerhana secara berjamaah dengan imam dan khotib oleh Ust. MF Imaduddin LC. Acara selanjutnya adalah kegiatan puncak yaitu melihat gerhana bulan (Super Blood Moon) secara langsung yang berdurasi sekitar hingga 18 menit. Selama berlangsungnya gerhana bulan total anak-anak dipersilahkan secara bergiliran untuk melihat langsung melalui alat bantu astronomi. Fase-fase daripada fenomena ini terlihat jelas melalui teleskop yang kemudian diabadikan sebagai kenang-kenangan akan diadakannya kegiatan ini.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memantik keteguhan aqidah sekaligus menambah wawasan siswa akan kebesaran Allah SWT.