Sudah lebih dari 1 tahun pandemi COVID-19 hadir di tengah-tengah kita. Dengan kondisi seperti ini sangatlah membatasi gerak semua orang untuk berkarya. Mulai dari kegiatan penunjang ekonomi hingga kegiatan belajar mengajar di sekolah. Namun dengan situasi seperti ini pada dasarnya bukan menjadi alasan untuk tetap diam di tengah krisis kesehatan yang dapat mengancam masa depan khususnya bagi anak anak. Sudah saatnya ada titik balik untuk membangun harapan dan menyuarakan optimisme demi mencapai lompatan kemajuan di masa depan. Dalam hal ini, Sekolah BIAS sebagai salah satu sekolah Islam terbaik di Yogyakarta turut serta dalam upaya membangun harapan dan semangat optimisme di tengah pandemi saat ini. Kali ini, Sekolah BIAS menghadirkan kegiatan yang menarik dalam bentuk Webinar yang bertajuk Keluarga Samara #4 dengan Tema “Membangun Harapan Bersama Corona” pada Rabu (23/6).

Selain diisi oleh Bu Lilik selaku Direktur Sekolah BIAS, Webinar ini juga menghadirkan Bapak Tri Agung M. Kes dari Dinkes DIY selaku praktisi dan ahli di bidang kesehatan serta Dr Bagus Riyono, M.A, Dosen Psikologi yang membahas dari aspek psikologi. Komposisi narasumber yang ada sangat cocok untuk membahas berbagai aspek positif serta potensial sebagai titik balik dan optimistis untuk senantiasa prodkutif di kala Pandemi. Webinar dibuka langsung oleh Bu Lilik dengan menyampaikan beberapa dalil yang relevan dengan kondisi saat ini seperti:Al Baqarah: 266

اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَ

Adakah salah seorang di antara kamu yang ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tuanya sedang dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkannya.

Ayat ini menjunjukan akan besarnya kekuasaan dan kebesaran Allah SWT sebagai refleksi akan pentingnya selalu bertawakal dan menerima semua kehendak yang telah ditetapkan Allah SWT. Selain itu juga ada ayat lain

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Dengan memaknai ayat ini, kita menjadi tau akan pentingnya amanah dan tugas mansusia sebagai khalifah/pemimpin di bumi ini. Dengan segala keadaan yang cenderung terbatas, menjadi pemicu semangat untuk selalu berproduktif.

Selain itu dalam Webinar ini juga dijelaskan situasi pandemi khususnya di DIY yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat seperti kondisi/segmentasi pemahaman masyarakat mengenai Covid-19, program imunsasi/vaksin, hingga PPKM Mikro. Yang menarik adalah seluruh pembahasan diselaraskan dengan filosofi filosofi jawa yang relevan dan membangun daya semangat untuk membangun karakter sebagai individu yang dapat produktif tanpa mengesampingkan kesehatan.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan menjadi pemantik semangat masyarakat/peserta yang turut hadir untuk senantiasa produktif di kala pandemi.