Industri makanan saat ini merupakan industri yang banyak berperan bagi tumbuhnya kualitas masyarakat. Mulai dari bidang ekonomi hingga pendidikan, tak jarang seseorang yang sudah tamat sekolah suskses merintis bisnis dalam bidang makanan di sisi kegiatan yang lain. Tentu hal semacam ini melalui proses panjang yang dinamakan belajar. Belajar mengenai bisnis dan industri makanan pada dewasa ini menjadi salah satu ketertarikan yang khas di mata para pemuda dan masyarakat luas. Pasalnya dalam belajar berbisnis makanan kita tidak hanya berorientasi pada materi yang didapat namun juga terdapat peningkatan skill hidup yang berguna dalam aspek kehidupan yang lain. Proses belajar inilah yang seperti dikatan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yaitu tentang hadis mencari ilmu, anjuran menuntut ilmu itu dimulai sejak lahir hingga akhir hayat. Rasulullah SAW bersabda:

أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ

Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”

Dari hadtis ini dijelaskan bahwa kewajiban menuntut ilmu bukanlah pada momen atau waktu tertentu saja, namun manusia diminta untuk belajar pada setiap aspek kehidupan yang dijalaninya termasuk dalam bidang makanan. Salah satu industri makanan yang banyak digemari adalah Pizza. Pizza merupakan salah satu ikon makanan negara italia, namun tak sedikit masyarakat indonesia menggemari makanan pizza. Hal ini menjadi alasan kenapa banyak pabrik dan restaurant pizza yang berdiri di Indonesia salah satunya adalah Paparons Pizza. Sekolah Bina Anak Sholeh BIAS Yogyakarta sebagai salah satu sekolah islam terbaik di Yogyakarta tentu tidak akan melewatkan potensi pembelajaran di Industri makanan seperti Papaorns Pizza. Dengan kegiatan SD BIAS Yogyakarta pada Senin (23/5) siswa siswa SD BIAS Yogyakarta belajar berkreasi dan berinovasi dalam pembuatan pizza di Paparons. Tentu kegiatan ini didampingi oleh ahli dari Paparons yang mengarahkan para siswa untuk dapat membuat pizza sesuai dengan proses yang benar. Kegiatan belajar ini juga mendapat respon positif dari para siswa pasalnya mereka dapat belajar dengan gembira tanpa mengurangi sedikit pun esensi dari pembelajaran itu sendiri. Hal inilah yang kemudian menjadi bekal mereka  setelah pulang dengan membawa pengalaman yang tidak akan terlupakan

Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengalaman sekaligus pemahaman yang baik bagi para siswa mengenai pengolahan makanan atau pizza sebagai dasar dalam merintis usaha dalam bidang makanan.