Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi para pelajar di Indonesia. Kegiatan belajar mengajar di sekolah pun dijadikan acuan dalam mengembangkan materi keilmuan formal yang sesuai standarisasi dinas pendidikan. Namun, dalam mengembangkan skill dan bakat pelajar diperlukan stimulus untuk menjadi pemantik akan munculnya soft skill dan bakat para pelajar yang tidak didapatkan ketika mengikuti KBM di kelas. Pengembangan bakat ini diperlukan untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki siswa, sehingga dapat menjadi pribadi yang unggul sesuai keunikan masing. Untuk mendukung potensi bakat siswa Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) Yogyakarta, sebagai salah satu sekolah Islam  unggulan di Yoyakarta mengadakan program Sekolah Juara.

Program  Sekolah Juara ini diawali dengan pengelompokan siswa sesuai minat dan bakatnya. Setelah itu siswa akan diberikan pembinaan rutin setiap minggu berdasarkan kelompok minat dan bakatnya.  Seperti di SMA BIAS, siswa dikelompokan dalam bdiang seperti LKTI & Essai, Public Speaking, Fotografi & Videografi, dan Desain Grafis. Pada Jenjang SMP terdapat dua kelompok utama yaitu bidang penelitian dan Olimpiade Sains. Pada jenjang SD siswa terbagi dalam kelompok ACIQU (Aku Cinta Al Quran) dan mengikuti lomba-lomba MTQ serta tahfidz, Speak Up RAngers dengan bentuk speech, speeling bee dan pidato, kemudian Klub Olimpiade Sains, dan yang terakhir Klub Matematika untuk mengembangkan potensi siswa dan melatih siswa berpikir logis-matematis. Mentornya pun merupakan seseorang yang sudah berpengalaman dan berprestasi  di bidangnya baik tingkat nasional maupun internasional, yang berasal  dari lulusan UGM, ITB dan PTN favorit lainnya. Dalam Program Sekolah Juara, rata-rata sekolah memiliki prioritas dalam bidang sains, agama dan Bahasa. Untuk bidang lain seperti olahraga dan seni, tetap dikembangkan melalui ekstrakurikuler

Dengan adanya program Sekolah Juara ini,  selain menjadi wadah untuk pengembangan minat dan bakat, para siswa juga didorong untuk ikut kompetisi sesuai dengan bidangnya baik di tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan kompetisi ini akan menjadi sarana bagai siswa untuk melatih mental juara, sehingga dapat menjadi bekal sofskill di masa depan.