Pandemi corona menyebabkan lesunya ekonomi, khusunya bagi masyarakat berpendapatan harian. Hal ini contohnya dialami oleh tukang becak di Yogyakarta. Sepinya pariwisata juga mempengaruhi turunnya pendapatan tukang becak.
Sebagai bentuk kepedulian pada dhuafa, dalam masa tanggap darurat corona, MPAQ, BIAS dan BMT BMI memberikan 90 paket sembako kepada komunitas tukang becak. Bapak-bapak tukang becak ini juga merupakan peserta kajian bulanan BIAS.
Selain tukang becak, bantuan sembako ini juga menyasar warga sekitar BMT BMI. Bantuan yang diberikan berupa beras 5kg, minyak goring, teh serta mie instan.