Salah satu siswi SMA Bina Anak Sholeh Yogyakarta, Alya Mustira menyabet gelar juara pertama dalam lomba esai Penanaman Nilai-Nilai Kepahlawanan pada Generasi Muda yang diselenggarakan Dinas Sosial DIY. Sebelumnya Kak Alya telah mengikuti lomba tersebut dengan nominasi 10 karya tulis terbaik, dan pada putaran setelahnya tanggal 8 Oktober 2021 esai Kak Alya dipresentasikan di depan para penguji, dengan izin Allah SWT presentasi ini menjadi penghanar Kak Alya menjadi pemenang juara 1.

Karya Kak Alya dalam tulisan ilmiah ini insipratif, Yaitu dengan judul  “Platform Jadipahlawan.id Sebagai Platform Digital untuk Menanamkan Nilai Kepahlawanan Kepada Generasi Muda Indonesia” Yang mana  dijelaskan mengenai latar belakang kurangnya minat literasi sejarah bagi para pemuda dalam menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Dengan kondisi seperti ini, dalam karya tersebut memberikan citra pahlawan dalam bentuk yang sesuai dengan dinamika dan minat para remaja. Tentu menghubungkan hal seperti ini tidak lah mudah bagi pemuda pada umumnya, mengingat anak muda membutuhkan teladan dari sosok pahlawan. Definisi kepahlawanan bagi anak muda saat ini sudah berbeda dengan sebelum kemerdekaan. Pahlawan adalah orang yang berjuang untuk kesejahteraan masyarakat dan membela kebenaran. Semua orang saat ini dapat menjadi pahlawan untuk bangsa Indonesia. Untuk menanamkan nilai kepahlawanan pada generasi muda dibutuhkan cara yang sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet dengan menciptakan platform digital.

Tentu karya dan presentasi Kak Alya menjadi suatu modal besar bagi para pemuda dan remaja Indonesia dalam menumbuhkan patriotsime dan nasionalisme dalam bernegara. Mengingat jika diliat dari aspek historis peran pemuda merupakan hal yang utama dalam kemerdekaan Indonesia. Dalam membentuk karakter dan jiwa seperti ini perlu lah mengikuti arus perkembangan zaman agar dapat diikuti dan diserap dengan baik oleh para pemuda millenal tanpa mengurangi esensi nasionalisme dan partrisotisme itu sendiri.

Dengan juara pertama ini, maka Kak Alya melangkah ke tingkat nasional dan akan kembali merangkai dan menciptakan inovasi inovasi yanglebing kreatif dan implementatif lagi. Dan harapan besar bagi SMA BIAS Yogyakarta agar Kak Alya dapat menjadi contoh dan motivasi bagi siswa siswi SMA BIAS Yogyakarta lainnya untuk terus berkarya walaupun dalam situasi yang serba terbatas sekarang ini.