MUSA ALAZHAR, LC., M.A. DI MATA PARA USTAZAH BIAS

“Model Pendidikan” dari Inspirator Sekolah BIAS”
Bangga, senang, kagum dan berbagai macam perasaan lainnya muncul ketika saya mengikuti acara nobar ujian tesis S2 kak Musa dari Universitas Al Azhar Cairo Mesir.
Sembari mengikuti berlangsungnya ujian, pikiran saya membayangkan beberapa puluh tahun yang lalu ketika kak Musa berusia 3-4 tahun.
Masih terbayang jelas saat hujan, kak Musa bermain hujan – hujanan berlari kesana kemari. Tergambar dari raut mukanya betapa senangnya bermain hujan hujanan.
Suatu saat di kelas TK nya. Kak Musa berkata dengan nada berirama.
” Kursi yang sudah diduduki gak boleh diduduki ” kata kak Musa berkata berirama yang tentu langsung diikuti seluruh temannya karena jiwa kepemimpinannya. Waktu itu secara spontan kak Musa mencetuskan ide bermain pindah kursi, di mana pasti ada salah satu yang tidak kebagian kursi.( sepertinya tidak ada waktu terbuang percuma sudah terbentuk pada diri kak Musa,dalam hal ini waktu luang menunggu ustadzah datang). Alhasil ada satu temannya yang selalu terkalahkan dalam permainan itu bahkan pada permainan- permainan yang lain. Tetapi itulah kak Musa, meski terhadap teman yang patut ” dibulli” pun yang ada adalah tetap mengajak bermain
bersama meski pada akhirnya temannya tersebut selalu ketinggalan.
” Aku mau buat roti bakar,” kata kak Musa pada bundanya saat semua ustadzahnya meeting rutin bersama bundanya di rumah. Ada saja ide- ide agar terlibat dalam meeting tersebut. Maka tak heran jika saat ini hampir semua perkembangan BIAS diketahuinya.
, karena beliau tahu sejak awal tentang sekolah yang diinspiratori oleh bundanya.
Suatu saat dibulan romadhon, saya lihat kak Musa sedang sahur setelah subuh. Belakangan saya sadar, betapa kak Musa adalah benar benar model dari konsep pendidikan BIAS dari inspiratornya yang tidak lain adalah bundanya sendiri.
Suatu saat, saya mendengar perkataan dari bundanya kepada kak Musa bahwa kak Musa harus jadi laki- laki yang bertanggung jawab .Itulah mungkin dasar kenapa kak Musa i gin jadi pengusaha yang sukses saat diwawancarai.
Itulah penggalan- penggalan kisah kak Musa diwaktu kecilnya, yang boleh dikatakan sosok yang muncul sekarang adalah tempaan dari orang tua dalam mengaplikasikan konsep pendidikan tauhid.
Ustazah Siswati Pujilestari

APA KATA ORANG TUA TENTANG SD BIAS YOGYAKARTA? Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) Yogyakarta merupakan salah satu sekolah Islam terbaik di Yogyakarta yang berdiri pada tahun 1994 dan bernaung di bawah Yayasan Bina Anak Sholeh.

SD BIAS VIRTUAL TOUR KE MUSEUM GEOTEKNOLOGI MENIRAL UPN “VETERAN” YOGYAKARTA Indonesia merupakan negara dengan segala bentuk kekayaan alamnya. Sumber daya alam yang ada menjadi sorotan khusus bagi para ilmuwan, khususnya bagi peneliti bebatuan, mineral dan fosil.

APA PENDAPAT WALISISWA TENTANG BIAS BATITA CENTER ? Bagi kebanyakan orang tua, pendikan merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk mengasah pengetahuan dan skill sang anak.