MEMBANGUN DUNIA BERSAMA ULAMA

Kita sering mendengar hadis العلماء ورثة الانبياء atau ulama adalah pewaris para nabi. Mewarisi keilmuannya untuk membangun peradaban dunia. Karena pada prinsipnya ilmu adalah cahaya, cahaya inilah yang kemudian menjadi penerang bagi segala kegelapan yang jahil. Dan ilmu sebagai cahaya diturunkan kepada para pencarinya yang dirahmati Allah SWT, tidak sembarang orang bisa mendapat ilmu yang haq. Inilah sebuah tanggung jawab yang besar dan mulia bagi seorang hamba ketika diamanahi ilmu syariah untuk menuntun pembangunan dan peradaban umat. Bahkan dalam firmanya Allah SWT telah meninggikan derajat para ulama’ yaitu:

“Allah meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberikan ilmu (ulama) beberapa derajat” (QS. Al-Mujadalah: 11)

Selain itu ulama juga merupakan seseorang yang takut pada Allah secara haq sebagaimana pada firmannya:

“Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS Surat Fathir: 28)

Maka sebagai pelaku dalam ayat ini adalah: Para ulama adalah orang yang paling khawatir dan paling takut kepada Allah. Lafdzul jalalah (Allah) sebagai obyek yang didahulukan. Adapun faedah dan fungsi didahulukannya peletakan obyek ini adalah: untuk pembatasan kerja subyek. Maksudnya yang takut kepada Allah Ta’ala tak lain hanyalah para Ulama. Karena kalau subyeknya yang didahulukan pastilah pengertiannya akan berbeda, dan menjadi “Sesungguhnya para ulama kepada Allah,” Permaknaan seperti ini tidak dibenarkan, karena artinya ada di antara para Ulama yang tidak takut kepada Allah.

Oleh karenanya sebagai penerus para ulama akan ilmu ilmu yang telah disampaikannya, maka sangat penting bagi para orang tua untuk senantiasa mencondongkan hati dan kecenderungan sang anak agar selalu menjaga agama islam melalui pemahaman para ulama. Sebagaimana kegiatan yang dilaksanakan oleh Jaringan Bina Anak Sholeh di Seluruh Indonesia dalam event edukasi bersama para penuntut ilmu dan calon calon ulama. Event yang dilaksanakan pada Sabtu (16/4) pada pukul 15.30-17.30 WIB diperuntukan bagi siswa kelas 4, 5, dan 6 Jaringan BIAS Indonesia. Melalui vitual zoom meeting, event ini memberikan gambaran dan materi yang menarik bagi anak untuk mengetahui dunia para ulama, tentunya dengan para pemateri yang kompeten seperti Ustadz Muhammad Iqbal Firdaus Pakaya, Ustadz Musa Al Azhar, Lc., Dipl., Ustadz Zakiy Al Rasyid, Lc., Dipl.

Dengan adanya kegiatan yang sekaligus menemani ngabuburit ini, para siswa akan paham dan mengetahui dunia para ulama dengan segala keutamaannya yang kemudian akan menjadi harapan bagi umat sebagai penerus dan penggengam sunnah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Link Youtube 

APA KATA ORANG TUA TENTANG SD BIAS YOGYAKARTA? Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) Yogyakarta merupakan salah satu sekolah Islam terbaik di Yogyakarta yang berdiri pada tahun 1994 dan bernaung di bawah Yayasan Bina Anak Sholeh.

SD BIAS VIRTUAL TOUR KE MUSEUM GEOTEKNOLOGI MENIRAL UPN “VETERAN” YOGYAKARTA Indonesia merupakan negara dengan segala bentuk kekayaan alamnya. Sumber daya alam yang ada menjadi sorotan khusus bagi para ilmuwan, khususnya bagi peneliti bebatuan, mineral dan fosil.

APA PENDAPAT WALISISWA TENTANG BIAS BATITA CENTER ? Bagi kebanyakan orang tua, pendikan merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk mengasah pengetahuan dan skill sang anak.

GALERI

Hubungi Kami Lembaga Pendidikan Islam Terpadu Bina Anak Sholeh Yogyakarta
Hari Kerja (Senin – Jumat) : 07.00 – 16.00 WIB
Sabtu : 08.00 – 14.00 WIB
Komplek Perkantoran BIAS  Jl. Wirosaban Barat No. 6
Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta 

Telepone 0274 – 410 350
Email Sibibias@gmail.com

Informasi Tentang
Lembaga
Penerimaan Siswa Baru

Tanya Jawab?
1
Assalamualaikum
Selamat, Ayah Bunda berkesempatan berinteraksi menyenangkan dengan Sekolah Islam Berwawasan Internasional, BIAS Yogyakarta