BERSEPEDA KE SEKOLAH

“Jogja Kota Sepeda”. Itu dulu, sekitar th 1960 an sampai 1970 an. Sepeda menjadi kendaraan utama di jalanan. Orang bekerja dan bersekolah naik sepeda.
Zaman berubah, kemodernan memacu orang untuk serba bergegas, kendaraan bermotor bertambah (baik transportasi umum atau pribadi), menyebabkan orang ogah memakai lagi sepeda.
Yang perlu dicatat, Walikota Jogja Hery Zudianto, 2008, pernah menggulirkan program “Sego Segawe”, Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe. Sebuah program yang bagus dan humanis.
Program ini pada implementasinya sampai, membuat ruang khusus di jalanan untuk para pengguna sepeda. Menyerukan para pegawai negeri dan pelajar mahasiswa untuk menggunakan sepeda saat bekerja dan bersekolah.
Ini semua sebetulnya untuk mengembalikan Jogja sebagai “Kota Sepeda”. Tapi begitulah, program ini mati suri, tidak berlanjut karena Walikota penerusnya tidak peduli dengan yang beginian.
Sekarang, orang mulai lagi menggunakan sepeda. Bedanya, kalau dulu sepeda sebagai alat transportasi utama, sekarang bersepeda sebagai bagian gaya hidup (life style).
Banyak komunitas sepeda tumbuh, dengan berbagai latar belakang, termasuk komunitas “sepeda kuno”. Mereka gowes biasanya dihari libur, ada yang keliling kota, ada yang hingga ke pelosok dan pegunungan.
Sebetulnya mengembalikan Jogja sebagai kota sepeda mengapa tidak ? Entah jadinya seperti apa nanti hasilnya. Terutama karena Jogja semakin macet.
Mengingatkan beberapa kota di Eropa, sepeda menjadi moda “bike to work” bagi warganya. Seperti di Amsterdam, Kopenhagen Denmark misalnya. Tapi memang diperlukan ekosistem yang memadai bagi Jogja, jika ingin mengembalikan “bike to work”. Sebelum jauh kembali Jogja sebagai “Kota Sepeda”.
Bersepeda ke sekolah, Pondok Pesantren (Boarding School) BIAS Jogja. Melewati jalan kampung, perumahan warga dan peggiran sawah bersama teman teman. Menggembirakan.

APA KATA ORANG TUA TENTANG SD BIAS YOGYAKARTA? Sekolah Bina Anak Sholeh (BIAS) Yogyakarta merupakan salah satu sekolah Islam terbaik di Yogyakarta yang berdiri pada tahun 1994 dan bernaung di bawah Yayasan Bina Anak Sholeh.

SD BIAS VIRTUAL TOUR KE MUSEUM GEOTEKNOLOGI MENIRAL UPN “VETERAN” YOGYAKARTA Indonesia merupakan negara dengan segala bentuk kekayaan alamnya. Sumber daya alam yang ada menjadi sorotan khusus bagi para ilmuwan, khususnya bagi peneliti bebatuan, mineral dan fosil.

APA PENDAPAT WALISISWA TENTANG BIAS BATITA CENTER ? Bagi kebanyakan orang tua, pendikan merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk mengasah pengetahuan dan skill sang anak.
GALERI
Telepone 0274 – 410 350
Email Sibibias@gmail.com
Informasi Tentang
Lembaga
Penerimaan Siswa Baru